
Di Mesir juga dibuktikan gambar pijat tangan dan kaki di lukisan dinding yang ada di sebuah kuburan seorang dukun di Saggara pada tahun 2330 Sebelum Masehi. Sistem pengobatan tradisional India yang dikenal dengan nama Ayurveda yang berasal dari ratusan tahun yang lalu menyatakan bahwa betapa pentingnya pijat dalam kehidupan. Ada bukti juga dari Yunani dan Roma kuno bahwa Socrates, Plato, dan Heroditus sangat percaya dengan terapi pijat. Di awal abad ke-5 SM, Hippocrates, seorang ahli pengobatan bangsa Yunani yang terkenal sebagai the father of medicines menulis bahwa “pijat mampu melemaskan sendi yang terlalu kaku dan menyatukan organ tubuh dengan gosokan yang kuat”.
Galen seorang pengobat Kaisar Romawi menggunakan pijat untuk mengobati para gladiator yang cedera dan untuk persiapan perang para prajurit. Julius Caesar, yang yang sering mengalami sakit kepala, memperoleh perawatan pijat setiap hari untuk mengobati sakitnya tersebut. Pada awal abad ke-19 Per Henrik Ling (1776-1839) seorang mahaguru Swedia, mengembangkan teknik pijat yang disebut Swedish Massage atau pijat Swedia. Dia mendirikan sebuah institut di Stockholm. Disitu pijat dan senam remedial menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan, dan pada tahun 1887 pijat Swedia dibawa ke Amerika oleh Dr. Mitchel. Pada tahun 1894, di lnggris didirikan sebuah organisasi bernama The Society Of Trained Masseuses (Masyarakat Pramupijat Terampil). Sampai kini terapi pijat tak hanya digunakan di salon dan spa saja tapi juga di berbagai rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan.
