
Fiat berwarnah hijau metalik ini bak sebuah yacht. Tak ada pintu, sementara panel pijakan kakinya beraksen kayu. Desainnya selaras dengan iklim gurun pasir di Libya yang gampang bikin gerah.
Tak hanya itu, interiornya kulit dan sarat dengan warna krem yang menunjukkan sisi elegan. Keunikan di bagian ini ada pada sebuah logo bertuliskan aksara Arab. Logo itu terletak di area yang seharusnya menjadi penyangga pintu. Logo unik lainnya terdapat di buntut mobil, yaitu sebuah ilustrasi wilayah Libya di antara benua Afrika.

Namun, mungkin karena listrik padam dan membuat baterainya tak bisa diisi ulang, para pemberontak ini membawa Fiat itu dengan mendorongnya. Khadafy mungkin raja minyak, tetapi untuk listrik sepertinya nanti dulu.