03. Di negara yang berbahasa Inggris, setelah Natal ada perayaan Boxing Day tangal 26 Desember. Boxing Day itu tradisi di Inggris zaman pertengahan sekitar tahun 1200-an. waktu itu pas natal gereja bakal menaruh 'kotak sumbangan' di depan gereja. Semua orang yang mau bisa menaruh uangnya di sana. Besoknya tanggal 26 Desember, uang yang terkumpul dibagikan kepada orang miskin di sekitar gereja. Tradisi ini terus ada sampai sekarang, hanya sekarang yang dibagikan bukan uang lagi tapi hadiah-hadiah kecil.
04. Gereja Apostolik Armenia merayakan natal tamggal 6 Januari. Karena mereka masih menggunakan sistem kalender zaman kuno. Diperhitungan mereka tanggal 25 Desember versi kalender Gregorian (yang kita gunakan sekarang) sama dengan tanggal 6 Januari versi kalender Julian (kalender yang dibuat Julius Caesar).
05. Gereja-gereja Orthodox Timur merayakan Natal tanggal 7 Januari. Sama seperti Gereja Apostolik Armenia, gereja Orthodox Timur juga masih menggunakan sistem kalender Julian, tapi menurut perhitungan mereka tanggal 25 Desember di kalender Gregorian sama dengan tanggal 7 Januari di kalender Julian.
06. Kata natal yang kita pergunakan di bahasa Indonesia asalnya dari bahasa Portugis. Mungkin kelamaan dijajah Portugis, jadi ada sebahagian bahasa Portugis yang diserap jadi bahasa Indonesia. Natal itu kalau dalam bahasa Portugis artinya kelahiran.
07. Perayaan natal sempat dilarang waktu Gregory of Nazianzus jadi Uskup tahun 381 M. Alasannya karena waktu itu perayaan natal dianggap sebagai penyembahan berhala, tapi waktu John Chrysostom jadi Uskup tahun 400 M, perayaan natal diperbolehkan kembali.
08. Di tradisi Katolik ada masa Advent (40 hari sebelum natal). Ini tradisi yang sudah ada dari zaman pertengahan. Asalnya masa Advent itu diadakan buat merayakan hari raya Santo Martin, tapi lama-kelamaan berubah namanya jadi masa Advent. Biasanya pada masa Advent, umat Katolik mengadakan misa Advent.
09. Perang Dunia I sempat berhenti beberapa hari gara-gara natal. Ini kisah nyata. Kejadiannya di tahun 1914 di Perancis. Waktu itu tentara Jerman dan Inggris lagi perang. tapi mereka sepakat ngadain gencatan gak resmi selama beberapa hari mulai hari natal dan sesudahnya. Waktu itu para prajurit nyanyiin lagu-lagu natal dan malah main bola di bekas tempat peperangan.
10. Di Argentina, Chile dan Uruguay, natal biasanya diarayakan di pantai. Karena negara tersebut termasuk negara-negara yang punya pantai indah, dan natal di sana jatuh pada musim panas, makanya dirayakan di pantai.
12. Di Inggris (atau negara yang banyak orang Inggrisnya) ada tradisi patahin crackers (semacam kue panjang yang di dalamnya ada karton yang ada tulisannya). Tradisi ini ada sekitar tahun 1847, asalnya crackers ini cuma ide iseng dari Tom Smith buat promosiin permen buatannya, tapi lama kelamaan orang jadi ketagihan sama bunyi crack waktu crackers dipatahin dan jadilah itu salah satu tradisi natal sampai sekarang.
13. Di beberapa negara tertentu setelah natal ada perayaan Tiga Orang Majus tanggal 6 Januari. Tradisi ini ada karena ada anggapan orang majus bukan datang sewaktu Yesus baru lahir. Di Alkitab gak disebutkan kapan orang majus datang, apa Yesus baru lahir atau sudah besar. Tapi pendapat yang populer bilang kalau orang majus datang waktu Yesus sudah berumur 1 bulan lebih.
14. Tradisi pasang pohon natal asalnya dari Alsace, Perancis. Dulu pohon natal itu dipasang di alun-alun kota, terus pindah ke depan Gereja. orang bakal menari-nari di sekitar pohon natal yang katanya lambang pohon di taman Eden.
15. Dulu pohon natal digantung di langit-langit ruangan dan di dahannya digantung apel. Karna waktu itu pohon natal dianggap lambang dari pohon yang ada di taman Eden, makanya digantungin apel (padahal buah-buahan yang ada di taman Eden bukan hanya apel saja).
16. Tahun 366 M pemimpin Gereja menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari natal untuk menggantikan perayaan pagan (menyembah alam) di Roma. Ini sebenarnya akal-akalan pemimpin Gereja waktu itu supaya orang-orang penyembah alam mau menjadi orang Kristen. Jadi mereka bisa jadi orang Kristen dan tetap merayakan hari raya mereka setiap tanggal 25 Desember.
17. Di sebagian Gereja ada sebutan ’12 hari natal’ untuk menyebutkan 12 hari dari tanggal 25 Desember sampai tanggal 6 Januari (perayaan tiga orang majus). Tradisi ini asalnya dari Italia waktu masih zamannya agama pagan (penyembah alam). Waktu itu festival musim dingin memang berkaitan dengan masa advent, tetapi pada abad 12 berubah jadi ’12 hari natal’ gara-gara disesuaikan dengan perhitungan kalender Anglo Saxon (nenek moyangnya orang Inggris).
20. Ada mitos yang bilang kalau ada anak yang lahir ketika hari natal, hidupnya akan bahagia selamanya. Ini mitos yang ga jelas datang dari mana asalnya. Hari lahir kita nggak bakal menentukan kebahagian kita.
21. Di Yunani, sewaktu natal orang bakar sepatu tua untuk membuang sial tahun depannya. Ini juga mitos yang nggak jelas asal-usulnya. Mau bakar rumah juga sewaktu malam natal, nggak akan buat kita beruntung tahun depan, kalau bukan Tuhan yang memberkati kita.
22. Katanya kalau mau sehat sepanjang tahun, makan apel pada saat malam natal. Ini mitos yang jelas-jelas nggak usah dipercaya. Kalau mau sehat ya makan yang teratur, istirahat cukup, bukannya makan apel setahun sekali, waktu malam natal saja.
23. Kata orang Irlandia, sewaktu tengah malam ketika natal, gerbang surga akan terbuka dan orang yang mati akan langsung masuk surga. Ini juga mitos yang lahir karena ada campuran dengan agama kuno. Padahal nggak ada seorang pun yang tahu kapan pintu surga akan terbuka, kecuali Tuhan sendiri.
24. Ada mitos yang mengatakan kalau bernyanyi lagu natal bukan pada saat natal akan buat sial. Ini lagi mitos yang nggak beralasan. Lagu natal itu ‘ kan bukan lagu suci. Itu sama saja dengan lagu-lagu lainnya. Nggak ada alasannya kenapa kita bakal sial kalau menyanyikan lagu natal tidak pada saat natal.
25. Kata orang barat kalau sewaktu natal ada salju, maka pada saat Paskah nanti cuacanya pasti cerah. Ini ‘kan kata orang. Padahal yang punya kuasa buat ngatur cuaca ‘kan Tuhan, jadi terserah Dia mau cuaca cerah atau mendung. Source
